PALANGKA RAYA - Ketua Umum Himpunan Putera Puteri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) Kalimantan Tengah (Kalteng), Drs Yansen Alison Binti, BA membantah dan menyatakan dengan tegas, ada oknum memakai atribut HIPAKAD saat demo di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, bukan anggotanya dan kegiatannya itu ilegal.
Hal itu baru diketahui dari anggotanya serta adanya juga beredar video seseorang wanita, memakai Atribut HIPAKAD berbicara memberikan narator saat demo di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Senin (14/11).
"Organisasi HIPAKAD tidak ada memerintahkan dan ikut saat kegiatan mahasiswa demo di kantor gubernur. Tidak ada anggota maupun pengurus melakukan kegiatan tanpa sepengetahuan saya karena organisasi ini kekeluargaan dan bersifat komando, " tegas Yansen, di Kediamannya jalan Batu Suli V Palangka Raya, Selasa (15/11).
Yansen Binti menyampaikan atas kejadian tersebut, pihaknya mendapat teguran oleh pembina Hipakad yang nota bene dari TNI.
"Keberadaan ibu (seseorang yang dimaksud) saat demo menggunakan atribut Hipakad, kami tidak tahu dan tidak menyuruh. Kamipun tidak punya anggota yang namanya (seseorang tersebut), " tandasnya.
Hal ini tentunya membuat nama HIPAKAD menjadi tercoreng ulah oknum itu, dan berharap agar yang bersangkutan bisa memberikan penjelasan dan klarifikasi atas perbuatannya, yang diketahui bukanlah anggota HIPAKAD Kalteng.
"Kami akan menelusuri oknum ibu ini, apa serta tujuannya menggunakan Atribut yang bukan anggotanya, " harapnya.
.