MAKKAH - Salah satu senator yang tergabung dalam Tim Pengawas DPD RI Ahmad Nawardi mengapresiasi petugas kesehatan di Makkah yang bekerja penuh selama 24 jam melayani calon jemaah haji yang menderita sakit. Tidak hanya menjadi dokter dan perawat, mereka juga kadang menjadi teman dan keluarga bagi pasien.
Hal itu dikatakan Ahmad Nawardi usai meninjau Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah bersama Tim Pengawas Haji DPD RI. Senator asal Jawa Timur ini blusukan ke ruang-ruang perawatan pasien. Para pasien berasal dari hampir semua provinsi di Indonesia. “Rata-pasien di sini sudah lanjut usia, ” katanya di Makkah, Sabtu (24/6/2023).
Kantor kesehatan haji Indonesia Makkah berada di daerah Aziziyah. Gedung ini terdiri 10 lantai. Lantai dasar khusus melayani pasien rawat jalan dan administrasi. Pasien yang sakit tidak terlalu parah cukup periksa di lantai ini. Lantai atasnya ditempati pasien rawat inap.
Saat berkunjung pada siang hari banyak pasien yang antre menunggu panggilan dan pasien yang sudah mendapat pelayanan di lantai dasar. Ruangan ini kelihatan penuh dengan pasien. Mereka duduk di kursi yang disiapkan. Sejumlah perawat dan dokter tampak sibuk berbincang dengan pasien.
Kemudian Nawardi naik ke lantai atas, melihat tempat rawat inap. Ruang rawat inap tampak bersih terawat seperti rumah sakit swasta di Indonesia. Bangsal pasien tertata rapi, tidak kelihatan penuh sesak seperti RSUD di Indonesia. Para dokter dan perawat fokus bekerja memeriksa dan memasang infus. Ada juga yang memberikan motivasi untuk pasien.
“Saya terkesan dengan pelayanan tim dokter di sini, ” ucapnya kepada Dirjen Tenaga kesehatan Arianti Anaya yang menemui Tim Pengawas Haji DPD RI.
Tim DPD RI yang dipimpin Hasan Basri asal Kaltara ini terdiri atas 10 orang, yaitu Ahmad Nawardi (Jatim), Dedi batu bara (Sumut), Fadil Rahmi (Aceh), Edwin Pratama (Riau), Arnisa Nilawati (Sumsel), Habib Said Abdurrahman (Kalteng), Erlinawati Nasir ( Kalbar) dan Buya Wartabone (Sulteng) serta Rahman Hadi (sekjen DPD RI).
Sampai sekarang jamaah calon haji yang meninggal dunia berjumlah 118 orang, sementara yang sedang dirawat inap ada 163 orang. “Ada juga yang sedang dirawat di rumah sakit Arab Saudi, sebanyak 114 pasien” kata Dirjen tenaga kesehatan.
Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa