Cilacap - Senin (19/12/22), Pembimbing kemasyarakatan Bapas Nusakambangan Burhan Melakukan Penelitian Kemasyarakatan kepada WBP dalam rangka pengusulan Pembebasan Bersyarat. Sebut saja Sugiono, seorang Supervisor di salah satu Perusahaan Swasta yag harus memeprtanggungjawabkan perbuatannya dengan menjalani penjara di Lapas Cilacap selama 2 tahun karena melakukan penggelapan terhadap produk perusahaannya. Kepada Burhan Sugiono Mengaku Tergoda wanita, sehingga rela melakukan apapun untuk memenuhi hasratnya kepada wanita idaman lain. Dia mengaku bahkan harus bercerai dengan Istri sahnya demi mengejar Wanita idaman lain. namun kini dia menyesal dan berharap dapat kembali ke Cinta sejatinya. Setelah mendengar Curhatan WBP , Burhan juga sedikit memberikan masukan kepada Sugiono agar ketika mendapatkan kesempatan untuk Bebas Bersyarat, Sugiono tidak tergoda lagi melakukan pelanggaran hukum apapun alasannya." Patuhi hukum yang ada, teruskan ibadah yang selama ini sudah dilakukan. Tunjukan kepada lingkungan bahwa mas Sugiono telah berubah" Ucap Burhan. " Saya titip satu bacaan pak, Insya Alloh dari Hadist yang shoheh yaitu. Barangsiapa mengucapkan subhanallah wabihamdihi seratus kali dalam sehari, ia akan diampuni segala dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di lautan (HR.Muslim dan Tirmizi)" Tambah Burhan. "Selain itu pak dalam riwayat yang lain juga disebutkan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua buah kalimat yang ringan di lisan namun berat di dalam timbangan, dan keduanya dicintai oleh ar-Rahman, yaitu ‘Subhanallahi wabihamdihi, subhanallahil ‘azhim’.” (HR. Bukhari dan Muslim)"
Setelah selesai menggali data Klien Di Lapas Cilacap, Burhan melanjutkan penggalian data Ke rumah Penjamin tepatnya di Desa Sindangsari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Perjalanan Dari Cilacap Kota menuju Desa Sindangsari memerlukan waktu tempuh selama 1.5 jam. Namun karena cuaca sangat terik sehingga Burhan terpaksa berhenti beberapa kali agar tidak pingsan di jalan. Mulai dari singgah di makam Mbah Lumbir hingga harus melepas dahaga di Belantara Cimanggu. Setelah melewati Jalan Setapak yang sempit, akhirnya tibalah Burhan di Rumah Penjamin. senyum penuh harap penjamin, seketika menghilangkan penat dan lelah Burhan selama perjalanan. Dengan Antusias Burhan Menjelaskan Kewajiban yang harus dilakukan oleh penjamin saat Klien menjalani Pembebasan Bersyarat. Setelah penggalian data dilakukan Burhan berpamitan sambil menitipkan sedikit pesan " Banyak Berdoa njeh pak, Jangan berharap kepada saya, semua tergantung prilaku mas sugiono dan doa jenengan. Kalau memang mas Sugiono sudah menunjukan prilaku yang lebih baik dan jenengan juga Tulus memohon sama Alloh, Insya Alloh yang diatas juga memberikan yang terbaik buat mas Sugiono " Tutup Burhan.